1. Jaringan Personal Area Network (PAN)

Jaringan PAN merupakan titik akses berbagai perangkat pribadi seperti computer, telepon, tv, sistem keamanan rumah yang berbasis komunikasi data, maupun perangkat komunikasi publik seperti internet.
Kontrol pada jaringan PAN dilakukan dengan authoritas pribadi, dan untuk Teknologi yang digunakan antara lain Wireless Application Protocol (WAP) dan Bluetooth. Jaringan PAN ini dihubungkan melalui bus yang ada pada komputer, seperti USB dan Firewire.
Kelebihan Jaringan PAN :
- Jaringannya lebih dekat dan data maupun informasi yang diterima bersifat rahasia,
- Dapat menukar data berbentuk file, audio, dan video tanpa memakai kabel.
- Komunikasi lebih praktis tanpa terganggu dengan pengguna lain.
- Para peretas kemungkinan bisa terdeteksi untuk keamanan data begitu juga virus
Kekurangan Jaringan PAN :
- Karena sifatnya dekat maka pengguna jaringan ini tidak dapat melakukan komunikasi dengan lokasi yang jauh.
- Sangat bergantung pada sinyal.
- Tidak dapat mengirim file sekaligus.
Jaringan Local Area Network (LAN) adalah
jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil,
seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor,
dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat
ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai
kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet,
saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi)
juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan
koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer
mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal.
Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan
hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau
perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga
dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang
sesuai.
Jaringan LAN mempunyai karakteristik sebagai
berikut :
- Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
- Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
- Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara
jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan
tersebut.
Kelebihan Jaringan LAN :
- Keamanan lebih terjamin karena IP lokal hanya terhubung sebatas switch kemudian router.
- Dapat melakukan penggunaan sumber daya secara bersama - sama
- Tidak banyak penggunaan kabel.
- Sistem yang terhubung ke terminal lebih banyak.
- User intarfarce yang digunakan adalah fasilitas yang baku.
Kekurangan
Jaringan LAN :
- Jika banyak PC yang terhubung mengakibatkan jaringan LAN akan melambat.
- Sistemnya menggunakan 1 jaringan maka masih ada kemungkinan jaringan bisa di retas.
- Jika salah 1 PC yang terhubung terkena virus maka PC yang tersambung dengan LAN tersebut juga akan terkena virus.
- Software harus dirancang untuk Multi User.
- LAN begitu lambat di speed modemnya.
3. Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan Metropolitan Area Network (MAN) adalah jenis jaringan komputer yang jangkauannya lebih luas serta lebih canggih
dibandingkan dengan jaringan komputer LAN. Disebut dengan Metropolitan Are Network dikarenakan jenis
jaringan komputer ini digunakan untuk dapat menghubungkan jaringan komputer
yang ada dari satu kota ke kota lainnya.
Untuk bisa membuat sebuah jaringan MAN, biasanya akan dibutuhkan operator telekomunikasi yang mana dapat menghubungkan antara jaringan komputer dengan jaringan komputer lainnya. Misalnya saja, jaringan Depdiknas antar wilayah atau kota bahkan pula jaringan mall-mall agar dapat saling berhubungan dengan antar kota yang ada. Jaringan ini mencakup suatu kota yang dibekali dengan kecepatan transfer data yang cukup tinggi. Dapat dikatakan jika jaringan MAN merupakan gabungan dari beberapa jaringan LAN.
Jangkauan untuk jaringan MAN sendiri berkisar
hingga 10-50 km. Jaringan MAN hanya mempunyai satu atau dua kabel namun tidak
dilengkapi dengan elemen switching yang
dapat berfungsi untuk membuat rancangan menjadi lebih simpel. Kabel tersebut
juga berfungsi untuk mengatur paket daya dengan melalui kabel output. Namun ada
alasan utama mengapa MAN dipisahkan sebagai kategori khusus. Hal ini
dikarenakan sudah ditentukannya standar untuk jaringan MAN. Bahkan standar
tersebut kini sedang diimplementasikan. Standar yang dimaksud adalah DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau yang dikenal
802.6 sesuai dengan standart IEEE. DQDB terdiri dari 2 buah kabel yaitu
unidirectional yang mana semua komputer terhubungkan.
Sebenarnya terdapat 2 jenis koneksi yang
biasanya digunakan, pertama yaitu koneksi yang menggunakan cara wireless dan
yang kedua adalah koneksi yang menggunakan kabel fiber optic. Misalnya saja jaringan yang terdapat pada
Bank. Setiap bank tentu saja memiliki kantor pusat dan kantor cabang. Dari
setiap kantor, baik itu kantor pusat ataupun cabang tentunya memiliki jaringan
LAN, yang mana penggabungan dari jaringan LAN yang ada di setiap kantor-kantor
akan membentuk jaringan MAN. Jaringan MAN ini biasanya dapat menunjang data
baik itu teks ataupun suara. Bahkan dapat pula berhubungan dengan gelombang
radio ataupun jaringan televisi kabel.
Wireless
MAN biasanya dapat bermain pada beberapa frekuensi, antara lain adalah 900 MHz,
1.5 GHz,2 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz, serta 5.8 Ghz. Dan frekuensi yang saat ini
diijinkan oleh Pemerintah Indonesia untuk digunakan masyarakat umum adalah pada
frekuensi 2.4 GHz.
Kelebihan Jaringan MAN :
- Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data kantor cabang.
- Informasi dapat disebarkan lebih meluas dan cepat.
- Transaksi yang real time.
- Komunikasi antar kantor bisa menggunakan email dan chatting.
- Biaya operasional mahal.
- Instalasi strukturnya tidak mudah.
- Jika sebuah komputer pribadi digunakan sebagai terminal, memindahkan file membolehkan pengguna untuk mengambil file dari host atau mengirimnya ke host.
- Rumit jika terjadi masalah pada jaringan ( Trouble Network ).
4. Jaringan Wide Area Network (WAN)
Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek- aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.
Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini.
Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar dibawah setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router.
Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan.
Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router.
Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
Jaringan WAN (Wide Area Network) merupakan kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang.
Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah.
Nama : Wisynu Tri Atmaja
NIM : 13170732
Kelas : 13.2A.35
Nama Dosen : Dany Pratmanto M.Kom
Jaringan Wide Area
Network (WAN) merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat
diidefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan
saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN ini Jika
Wide Area Network sudah mencakup area intercontinental maka disebut jaringan
informasi global atau internet.
Konsep
Jaringan WAN
Jaringan Wide
Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup
sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program aplikasi.mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang
juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet
komunikasi, atau cukup disebut subnet.
Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek- aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih.
Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini.
Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar dibawah setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router.
Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan.
Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router.
Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
Jaringan WAN (Wide Area Network) merupakan kumpulan dari LAN dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor cabang, maupun antar kantor cabang.
Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah.
Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang
sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan kantor cabang atau
dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain kota ataupun negara.
Kelebihan Jaringan WAN :
Kelebihan Jaringan WAN :
- Dapat berbagi software dan resources dengan koneksi workstations
- Bisa diakses dengan jangkauan geografis yang luas
- Berbagi informasi / file melalui area yang lebih cepat
- Pesan dapat dikirim dengan cepat kepada orang lain pada jaringan ini
Kekurangan Jaringan WAN :
- Biaya operasional yang mahal dan umumnya lambat
- Rentan terhadap peretas atau ancaman dari luar
- Memerlukan firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk ke jaringan
- Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal / kepentingan
Nama : Wisynu Tri Atmaja
NIM : 13170732
Kelas : 13.2A.35
Nama Dosen : Dany Pratmanto M.Kom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar