Setiap masyarakat membutuhkan informasi untuk melakukan komunikasi baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dahulu, manusia berkomunikasi dengan
menggunkana surat-menurat. Namun, hal
ini mulai berkurang seiring dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi.
Perkembangan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat menyebabkan
perubahan pada aktivitas masyarakat. Masyarakat membutuhkan teknologi untuk
membantu mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi dibutuhkan
oleh pelajar maupun pekerja untuk mendapatkan informasi. Agar informasi ini
dapat disampaikan maka dibutuhkan jaringan komputer untuk melakukan penyampaian
dan pengiriman informasi tersebut. Pengiriman informasi tersebut mencakup
cakapan luas baik antar gedung, antar kota, bahkan antar negara.
Dengan adanya perkembangan tersebut maka dibutuhkan suatu penghubung
yaitu jaringan komputer yang baik untuk dapat digunakan sebagai perantara dalam
melakukan pengiriman data. Jaringan komputer berperan sebagai alat atau
penghubung yang digunakan untuk mengirimkan data atau informasi dari suatu
komputer ke komputer lain. Dalam membuat jaringan komputer harus diperhatikan
topologi jaringan yang digunakan, jenis implementasi media jaringan, sistem operasi
yang digunakan dalam tiap-tiap komputer serta pengalamatan dan penamaan
tiap-tiap komputer atau biasa dikenal dengan IP Address.
Dalam suatu jaringan terdapat juga koneksi antar jaringan yang dikenal
dengan istilah Routing. Routing adalah proses dimana suatu informasi dapat
sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Proses routing ini
membutuhkan suatu alat yang dinamakan router.
Router yang akan dibahas disini
adalah router yang dibuat oleh vendor bernama CISCO. Router ini akan dijelaskan secara terperinci
oleh penulis pada postingan kali ini yang berjudul Routing Cisco.
Definisi Router
Router adalah sebuah device
yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang
lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada
sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang
lain. Router menghubungkan
network-network tersebut pada network layer dari model OSI, sehingga secara
teknis Router adalah Layer 3 Gateway. 1
Router bisa berupa sebuah
device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router),
atau bisa juga berupa sebuah PC yang difungsikan sebagai router. Dalam tulisan
ini, saya hanya akan menulis tentang Cisco Router, yaitu sebuah dedicated router yang dibuat oleh Vendor bernama
Cisco (http://www.cisco.com). Oleh karena itu, setiap kata Router dalam tulisan
berikutnya akan diartikan sebagai Cisco Router.
Network Interface
Network Interface adalah
sebuah Interface yang berfungsi untuk menyambungkan sebuah host ke network.
Network Interface adalah perangkat keras yang bekerja pada layer 1 dari Model
OSI. Network Interface dibutuhkan oleh Router untuk menghubungkan Router dengan
sebuah LAN atau WAN. Karena Router bertugas menyambungkan network-network,
sebuah router harus mempunyai minimal 2 network interface. Dengan konfigurasi minimal ini, router
tersebut bisa menghubungkan 2 network, karena masing-masing network membutuhkan
satu network interface yang terhubung ke Router.
Mengkonfigurasi Router
Router tidak mempunyai layar
monitor untuk berinteraksi dengan network administrator, oleh karena itu, kita
membutuhkan sebuah PC untuk men-setup sebuah router.
PC tersebut harus disambungkan ke router tersebut
dengan salah satu dari cara berikut:
• melalui console port
• melalui network
Men-konfigurasi Router melalui Port
Console
Console port adalah sebuah port
pada router yang disediakan untuk menghubungkan router tersebut pada “dunia
luar”. Sebuah kabel Roll Over dibutuhkan
untuk menghubungkan serial interface pada PC dan Console port pada router
tersebut. Setelah Router terhubung dengan PC, Router dapat dikonfigurasi dengan
menjalankan applikasi HyperTerminal dari PC.
Men-konfigurasi Router melalui Network
Dengan cara ini, Router dapat dikonfigurasi dengan
PC yang terhubung dengan Router melalui network. Cara ini hanya bisa digunakan
untuk melihat konfigurasi dan memodifikasi konfigurasi pada router. Mengapa ?
Karena sebuah router hanya akan terhubung ke network jika Network Interface-nya
sudah terkonfigurasi dengan benar. Di sisi lain, cara ini juga mempunyai
kelebihan. Dengan cara ini, network administrator lebih leluasa menempatkan
PC-nya untuk memodifikasi konfigurasi router. Network administrator bisa
menempatkan PC-nya di mana saja, asalkan PC tersebut bisa terhubung ke Router
melalui jaringan. Dengan cara ini, Network administrator membutuhkan applikasi
telnet untuk mengkonfigurasi Router tersebut.
Berikut adalah langkah-langkah menggunakan telnet
pada PC dengan Sistem Operasi Windows:
• Jalankan command prompt
(atau MS DOS prompt pada Windows 9x)
• Ketik perintah berikut pada
command prompt:
C:\>
telnet IP-address-Router
Contoh:
C:\>
telnet 172.16.148.1
Selanjutnya : http://wisynutriatmaja.blogspot.com/2018/07/routing-cisco-part-2.html
Selanjutnya : http://wisynutriatmaja.blogspot.com/2018/07/routing-cisco-part-2.html